Setiap anak memiliki mimpi tentang sistem pendidikan yang ideal, yang tidak hanya mendidik tapi juga membentuk mereka sebagai pribadi. Di balik rutinitas belajar yang mereka jalani, banyak siswa memiliki gagasan dan harapan tentang sekolah yang bisa lebih relevan dengan kehidupan nyata, menyenangkan, dan mendukung perkembangan mereka secara utuh. Lantas, seperti apa pendidikan ideal di mata siswa?
Berikut adalah beberapa aspek pendidikan yang diimpikan para siswa:
- Pembelajaran yang Lebih Praktis dan Relevan dengan KehidupanBanyak siswa berharap materi yang diajarkan di sekolah bisa lebih relevan dengan kehidupan mereka. Misalnya, mereka ingin lebih banyak pelajaran tentang literasi keuangan, keterampilan berpikir kritis, atau cara menghadapi masalah sehari-hari. Mereka menginginkan pengetahuan yang tidak hanya berguna di dalam kelas, tetapi juga bisa langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.
"Aku ingin belajar tentang cara mengatur uang dan berinvestasi sejak dini, jadi nanti ketika dewasa aku sudah punya bekal untuk mengelola keuangan," kata Adelia, siswa SD Negeri Puluhantengah.
- Sistem Evaluasi yang Lebih HumanisBanyak siswa merasa bahwa sistem evaluasi berbasis ujian tidak selalu mencerminkan pemahaman dan potensi mereka yang sebenarnya. Siswa menginginkan evaluasi yang lebih beragam, seperti proyek, presentasi, atau kerja sama tim, yang memungkinkan mereka menunjukkan keahlian dalam berbagai bidang dan cara.
- Guru yang Inspiratif dan Terbuka untuk BerdiskusiSiswa menginginkan lebih banyak guru yang tidak hanya mengajar, tapi juga mampu menjadi mentor dan inspirasi bagi mereka. Guru yang terbuka berdiskusi, mendengarkan, dan memberikan arahan dengan cara yang bijak sangat dihargai oleh siswa. Mereka menginginkan suasana belajar yang lebih interaktif, di mana guru dan siswa bisa saling bertukar pendapat.
- Ruang untuk Kreativitas dan Ekspresi DiriSiswa sering merasa terkekang oleh kurikulum yang terlalu padat, sehingga waktu untuk mengembangkan kreativitas mereka sangat terbatas. Mereka berharap sekolah bisa menyediakan lebih banyak ruang untuk kegiatan seni, olahraga, dan proyek-proyek kreatif lainnya, yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri dan menemukan minat serta bakat mereka.
- Lingkungan yang Aman dan Mendukung Kesehatan MentalLingkungan yang kompetitif dan penuh tekanan seringkali membuat siswa merasa stres. Mereka berharap sekolah bisa lebih memperhatikan kesehatan mental siswa dengan menyediakan konselor, mengurangi tekanan ujian, serta menciptakan suasana belajar yang ramah dan saling mendukung. Hal ini penting agar siswa bisa belajar dengan tenang tanpa harus merasa cemas setiap hari.
- Waktu Istirahat dan Keseimbangan HidupSiswa merasa bahwa mereka seringkali kelelahan karena terlalu banyak beban tugas dan jadwal yang padat. Mereka berharap sekolah bisa memberikan waktu istirahat yang lebih cukup serta kesempatan untuk menyeimbangkan kehidupan belajar dan waktu pribadi. Dengan demikian, mereka bisa belajar dengan lebih produktif dan bersemangat.
"Aku berharap sekolah lebih mendengar apa yang kami rasakan. Kami ingin belajar dengan cara yang tidak membuat stres, tapi tetap bisa bermanfaat buat masa depan," ungkap Valen, siswa kelas 5 di SDN Puluhantengah.
Di Finlandia, misalnya, pendidikan dirancang agar siswa belajar dalam suasana yang santai, tanpa terlalu banyak tekanan ujian. Sekolah-sekolah di negara tersebut fokus pada pengembangan kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan hidup, bukan hanya penguasaan materi pelajaran.